Posted on 22 Mar 2019
Padatnya permukiman di tengah kota saat ini, menjadikan pengembang mulai melirik kawasan pinggir kota yang potensial untuk dijadikan hunian baru. Namun Bupati Pati Haryanto secara tegas mengatakan pengembang tak bisa sesuka hati membangun tanpa memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Hal itu disampaikan Bupati saat peletakan batu pertama pembangunan perumahan JW Griya Lima Garuda bertempat di desa Tlogorejo kecamatan Tlogowungu, baru- baru ini. "Sekarang sangat ketat kalau di luar RTRW tidak keluar sertifikat dan tidak berani diproses. Oleh karena itu kita harus melihat lokasi yang akan dijadikan perumahan," jelas Bupati.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini untuk mencari lokasi perumahan yang luasnya hingga 20 hektar sulit dilakukan. Rata-rata lahan yang digunakan mesti mengubah dari lahan pertanian menjadi lahan kering. Untuk itu ia menyambut baik rencana pengembang dalam pembangunan perumahan di kawasan Tlogorejo, Kedungbulus dan Semirejo.
"Alhamdulillah di sini tempatnya sangat strategis jadi pengembang-pengembang itu larinya ke Tlogorejo, Kedungbulus dan Semirejo sehingga tanah di pinggir sawah nilainya sudah sampai satu juta per meter," ujar Bupati.
Haryanto mendukung bila masyarakat Pati berinvestasi dalam bentuk tanah maupun perumahan. Menurutnya, harga keduanya tidak akan turun. Berbanding terbalik dengan investasi mobil yang hanya menang di gengsi namun justru memiliki penyusutan harga. Selain itu, Bupati mengungkapkan adanya perumahan baru pasti disitu akan mendorong ekonomi warga sekitar.
Ia berharap pembangunan perumahan oleh pengembang ini segera terealisasi. Menurutnya wilayah ini cocok digunakan sebagai hunian mengingat daerahnya sejuk dan sumber air bersih juga mudah didapatkan. "Wilayah ini juga tidak pernah banjir karena perumahan yang dicari adalah mudah air," imbuhnya.
Sementara itu terkait lahan yang sudah dibangun namun sertifikatnya belum bisa dipecah karena terkendala tanah hijau, Bupati mengatakan telah berkoordinasi untuk perubahan RTRW di tingkat provinsi dan pusat. "Alhamdulillah sudah diterima mudah-mudahan ke depan bisa berjalan dengan baik," harapnya (po3/PO/MK)