Posted on 20 Des 2019
Bupati Pati Haryanto kembali mengingatkan agar panitia Pilkades netral. "Tidak boleh ikut sana ikut sini. Harus melayani semuanya tidak boleh salah satu cakades saja", tutur Bupati saat melakukan monitoring Pilkades ke Desa Baturejo, Desa Kedungwinong dan Desa Tambakromo, kemarin.
Cakades menurut Haryanto, harus siap kalah dan siap menang. "Jangan hanya siap menang saja. Terlebih menempuh dengan cara-cara kotor", imbuhnya.
Selain menyarankan untuk memperbanyak doa, Bupati pun menekankan agar semua komponen untuk bisa mengendalikan diri dan melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya demi kondusifitas Pilkades serentak.
Sementara itu, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin) yang juga ikut dalam kegiatan tersebut, berpendapat bahwa Pilkades seyogyanya merupakan rutinitas biasa 6 tahunan sekali.
"Apabila terjadi persaingan, gesekan dan seterusnya selama kurang lebih dua bulan kemarin, itu bisa dimaklumi", ujarnya.
Gesekan persaingan, menurut Safin, adalah hal yang biasa. "Namun yang terpenting, besok ketika pemungutan suara, siapapun yang jadi itulah yang menjadi pemimpin masing – masing desa", tutur Wabup.
Saiful Arifin juga meminta agar usai pemungutan suara dan muncul nama Kades terpilih, semua harus saling menghargai. "Yang kalah menghargai yang menang, yang menang jangan sombong dan mengolok-olok yang kalah", harapnya.
Intinya menurut Safin, setelah terselenggaranya Pilkades, besok semua pihak dapat bersatu kembali. "Dan yang terpenting ialah bagaimana bersama – sama dapat membangun desa menjadi lebih baik lagi", cetusnya.
Menurut Saiful Arifin, pembangunan desa tidak akan berjalan dengan baik apabila masih terjadi gesekan. Selain itu, lanjutnya, kegotong royongan masyarakat juga harus tetap terjaga.
Setelah kompetisi selesai lanjut Saiful Arifin, maka sudah seharusnya untuk bersanding. Semua pihak, imbuhnya, harus siap kalah dan harus siap menang. "Pembangunan tidak dapat berjalan dengan baik apabila belum tercipta keguyuban", lanjutnya. (fn3/FN/MK)