Posted on 17 Jun 2021
Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara mendadak dilaksanakan di Pendopo kabupaten Pati, (16/6). Dihadapan seluruh camat se-kabupaten Pati serta perwakilan OPD tersebut, Bupati tekankan disiplin PPKM hingga ke wilayah.
Menurut Bupati, tanpa adanya disiplin masyarakat mulai dari bawah, pelaksanaan PPKM mikro tidak akan berhasil. Mengingat dalam penanganan dan pencegahan covid-19 ini butuh kebersamaan mulai dari pusat hingga daerah yang meliputi kecamatan dan desa.
Oleh karena itu, Ia mengundang seluruh camat untuk menindaklanjuti setiap permasalahan yang ada di desa, yang nantinya dapat bekerjasama dengan kepala puskesmas, bidan desa dan satgas covid baik di tingkat desa maupun kecamatan.
“Hal ini sesuai PPKM mikro lanjutan sesuai dengan arahan Bapak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Jadi perpanjangan PPKM ini kita laksanakan secara ketat, sehingga saya mohon kepada pak camat jangan ragu-ragu untuk menertibkan kerumunan seperti hajatan atau hiburan yang tidak sesuai Surat Edaran PPKM, dengan bantuan Brimob. Ada 60 personel yang siaga,” tegas Haryanto.
Meskipun dalam surat edaran Bupati memperbolehkan adanya sedekah bumi dengan prokes dan peserta sangat terbatas, namun jika menimbulkan kerumunan maka ia memerintahkan petugas di lapangan untuk segera membubarkan, sebelum muncul klaster baru.
“Kalau sampean ewuh pekewuh telpon saja, lewat pak wakapolres. Kita di-backup 36 TNI dari Korem dan 60 anggota brimob dari Semarang, itu difungsikan. Jangan dibiarkan ada kerumunan. Karena ini perintah pak Kapolda, pak Pangdam. Kita sudah emergency, sudah darurat,“ sebutnya.
Sementara itu Wakil Bupati Pati Saiful Arifin mengajak masyarakat terus menjaga kesehatan serta menjaga imun tubuh dengan cara makan makanan yang sehat dan berfikir positif. Karena untuk saat ini satu-satunya cara adalah menjaga kesehatan diri sendiri agar dapat terhindar dari Covid-19.
“Kuncinya adalah makan makanan yang sehat, karena itu untuk menjaga kesehatan untuk menjaga diri kita sendiri. Untuk itu tenaga kesehatan itu harus terus menjaga kesehatan, kalau perlu nanti kita berikan suplemen agar dapat membantu menjaga kesehatan. Utuk itu Mari kita terus jaga, ayo kita makan yang banyak dengan makanan yang sehat," ucap Safin.
Terkait biaya pemulasaraan jenazah covid-19 yang dibebankan kepada keluarga korban baik yang melaksanakan isolasi mandiri ataupun tidak, Haryanto menyebut jika pemerintah daerah Kabupaten Pati siap menanggungnya.
Biaya sebesar 3,5 juta rupiah tersebut dipergunakan untuk pembelian peti jenazah serta perlengkapan lain. ”Kalau kemarin ada keluhan dari pak camat kita respon, kemudian kita bantu dari Pemda. Nanti kita buatkan surat ke rumah sakit. Nanti biar Pak Camat sampaikan itu ke masyarakat,” pungkasnya. (po5/PO/MK)