Posted on 08 Nov 2017
Bupati, Rabu (8/11), kembali melakukan gropyokan tikus. Kali ini yang menjadi sasaran adalah wilayah Pati Selatan, tepatnya di lahan pertanian desa Srikaton kecamatan Kayen.
Agenda gropyokan ini diikuti pula oleh Wakapolsek, Danramil serta warga masyarakat yang tergabung dalam tiga Gapoktan.
Bupati Pati Haryanto amat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan warga. "Dengan gropyokan tikus ini setidaknya bisa mengurangi serangan hama tikus. Tapi, saya juga menganjurkan untuk memakai burung hantu karena burung hantu secara alamiah merupakan pemangsa tikus itu sendiri", terang Haryanto.
Hal itu disampaikan Bupati karena masih banyak warga di Kabupaten Pati yang memasang perangkap tikus dengan memanfaatkan aliran listrik. "Ini selain dilarang juga membahayakan bagi warga masyarakat itu sendiri", imbuhnya.
Namun demikian Bupati juga berterima kasih karena hingga saat ini, sudah banyak petani di wilayah Pati yang menggunakan burung hantu untuk mengusir hama tikus. "Dan sekarang sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh warga. Bahkan di desa Babalan sering kali dijadikan rujukan study banding karantina burung hantu dan Rubuha", terang Haryanto.
Karena itu, Bupati berjanji nantinya di desa Srikaton juga akan diberikan bantuan berupa pengembangan burung hantu dan Rubuha-Rubuha sebagai pengusir hama tikus di desa tersebut.
Menurut Sujono, Kepala Desa Srikaton, kegiatan gropyokan di desanya ini dimaksudkan untuk mengurangi serangan hama tikus di wilayah tersebut. "Hama tikus sangat ditakuti warga karena serangan hama tikus bisa menggagalkan panen para petani, seperti tahun 2006, dimana seluruh sawah di wilayah Desa Srikaton gagal panen", tutur Sujono.
Dalam kesempatan itu Bupati juga memberi hadiah bagi setiap peserta yang berhasil mendapatkan tikus dalam gropyokan tersebut. Selain itu ada pula bantuan pestisida yang diberikan ke masing-masing perwakilan Gakpotan.
Di akhir acara Bupati berpesan agar apabila warga mempunyai masalah langsung saja sampaikan. "Bisa ke ajudan atau OPD terkait karena apapun masalah warga adalah masalah Bupati. Diselesaikan sekarang atau nanti itu tetap menjadi masalah, karena itu akan lebih baik jika cepat diselesaikan", pungkasnya. (fn2/FN/MK)