Posted on 08 Okt 2019
Budidaya kelapa kopyor yang paling cocok jika berada di wilayah Pati bagian utara. Mulai dari Kecamatan Margoyoso, Tayu serta Dukuhseti.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pati Haryanto yang didampingi Wakil Bupati Pati Saiful Arifin saat menghadiri acara petik kelapa kopyor, penyerahan bibit kelapa serta penyerahan perangkap hama yang bertempat di Kebun Paradiso Ngagel, Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti, Selasa (8/10).
"Kita di Kabupaten Pati itu dianugerahi SDM maupun SDA yang luar biasa. Terlebih di wilayah utara ekonomi masyarakatnya memang berbeda - beda menyesuaikan dengan usahanya masing - masing", ujar Bupati dalan sambutannya.
Bupati menegaskan, yang terpenting, kelapa kopyor asal Kabupaten Pati sudah tersertifikasi. Layaknya juga seperti jeruk pamelo. Dengan demikian, kelapa kopyor pun tidak bisa diakui oleh daerah lain. "Apapun yang ada dan kita punya, harus dapat dikelola dengan baik", harapnya.
Terkait pencegahan oleh hama kwang wung, Bupati mengimbau agar jangan sampai membuat lubangan di sekitar tanaman kelapa yang ada. Sebab, hama kwang wung biasa bertelur di tempat seperti itu.
Tak hanya itu, ia pun mendorong masyarakat yang memiliki usaha di bidang pertanian maupun perkebunan, agar tidak tanggung - tanggung dalam berwirausaha. Ia mendukung masyarakat berusaha secara maksimal, seperti halnya dalam pengembangan kelapa kopyor ini.
"Kalau bisa kelapa kopyor ini kita mengangkatnya tidak sekadar seremonial saja, namun seluruh potensi yang ada", sarannya.
Bupati mengatakan bahwa, tujuan Pemerintah Kabupaten membina masyarakat pelaku usaha, agar ekonominya dapat meningkat. Sebab, apabila tidak ditangani serius, hasilnya tidak maksimal. Namun kalau serius, hasilnya pun akan meningkat.
"Saya selalu menyambut baik usaha yang berasal dari rakyat. Kami hanya membantu memfasilitasi saja bagaimana agar usaha masyarakat tersebut meningkat", tegasnya.
Tak hanya Bupati Haryanto dalam hal ini Wakil Bupati Saiful Arifin juga memberikan motivasi bagi petani kelapa kopyor. "Usaha pertanian seperti ini sangat bagus dan mendukung, untuk nilai penghasil atau omzet juga cukup besar", ujarnya.
Wakil Bupati mengajak para petani di Kabupaten Pati tidak hanya menanam ketela, jagung saja. Melainkan ada variasi seperti kelapa kopyor ini.
"Jangan salah, dengan kelapa kopyor seperti ini dapat menghasilkan omzet hingga puluhan juta rupiah bila mana dikelola dengan baik. Apalagi bila mengembangkan kelapa kopyor jejaring atau dalam satu pohon kopyor semua, dapat menghasilkan pendapatan hingga miliaran," tandasnya.
Dalam acara tersebut, juga dilanjutkan dengan penyerahan bibit kelapa kepada sejumlah kelompok tani beserta penyerahan perangkap hama. Kemudian, Bupati Pati, Wakil Bupati Pati dan Forkopimda memetik kelapa kopyor. (po4/PO/MK)