Posted on 12 Okt 2019
Bupati Pati Haryanto, hari ini menghadiri Pencanangan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Desa Ngarus, Kecamatan Pati. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, kepala Disnakertrans, perwakilan Kejaksaan, Camat Pati, Polsek, Danramil Pati, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pati, dan Muspika Pati.
Dalam sambutannya, Bupati Pati Haryanto mengatakan bahwa launching kali ini bukanlah yang pertama. "Tahun lalu saya juga meresmikan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Desa Tambaharjo, sehingga bukan kali ini saja tapi ada beberapa desa yang sudah", imbuhnya.
Menurut Haryanto, masyarakat umumnya muncul kesadaran untuk mendaftar jika ada musibah. "Jangan sampai saat terkena musibah kita baru ngurusi", imbuhnya.
Oleh karena itu, pihaknya menyambut baik kepala Disnaker untuk bisa lebih baik dalam menajamkan peraturan yang melindungi pekerja. "Sumber dananya kalau dari dana desa tidak boleh tapi kalau diambilkan dari dana ADD boleh", tuturnya.
Bupati juga mengingatkan bahwa perusahaan yang mempekerjakan karyawan, punya kewajiban untuk bisa mendaftar jaminan ketenagakerjaan. "Mudah-mudahan ini sedikit banyak membantu warga Pati dan kalau perlu desanya kalau sudah siap semuanya kita adakan di Kecamatan", harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ngarus Sri Dewi Ratna Palupi mengucapkan terima kasih pada BPJS Ketenagakerjaan karena Desa ngarus telah ditetapkan menjadi Desa sadar Ketenagakerjaan. "Tentunya saya berharap masyarakat juga antusias menyambut program ini", imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pati Anton Dhaneswara berharap agar Desa Ngarus ini bisa memberikan virus yang positif bagi desa-desa di sekitar Kabupaten Pati untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja khususnya dalam rangka menanggulangi resiko-resiko keselamatan kerja.
"Dan program ini merupakan program perlindungan kepada masyarakat di Indonesia khususnya kabupaten Pati. Jadi jaminan ketenagakerjaan tersebut ada 4 yaitu jaminan kecelakaan, kematian, hari tua dan pensiun", imbuhnya. (fn3/FN/MK)