Posted on 13 Nov 2018
Kabupaten Pati optimis, upaya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk berhasil dengan adanya Program Keluarga Berencana (KB). Hal ini, terbukti dengan banyaknya, Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang melakukan re-grouping dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini dikemukakan Bupati saat diwawancarai usai menghadiri acara penutupan TMMD di Desa Lahar, Kecamatan Tlogowungu Selasa (13/11).
Bupati Pati Haryanto mengatakan, penurunan jumlah penduduk Pati cenderung sangat terasa. Lantaran, jumlah siswa SDN saat ini hanya berjumlah puluhan saja, di kisaran 60-70 siswa. Padahal, normalnya di setiap sekolah memiliki siswa sebanyak 100 siswa.
"Dulu, jumlah SDN mencapai ribuan dan sekarang tinggal 700-an sekolah. Ini bukti bahwa program KB berhasil," bebernya.
Hal ini, lanjut Bupati juga dibuktikan dengan capaian juara kedua untuk KB Kes tingkat Provinsi Jawa Tengah beberapa waktu lalu. KB Kes atau KB Kesehatan adalah upaya sinergis untuk meningkatkan pencapaian sasaran pelayanan yang ada baik untuk kegiatan PKK, keluarga berencana, maupun kesehatan.
"Karena masyarakat juga peduli dengan adanya pencapaian ini," imbuhnya. Meski, lanjut Bupati, organisasinya ditarik di pusat, tetapi kegiatan KB di daerah masih tetap berjalan.
Hal itu lantaran organisasinya akan tetap dibina pemerintah daerah karena untuk menekan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi.
"Kalau ini tidak kita lakukan, sudah barang tentu pertumbuhan penduduk akan meledak sedangkan luasan tanah tidak bertambah," paparnya.
Pihaknya juga menghimbau, agar masyarakat mulai menghapus stigma banyak anak banyak rejeki. "Meski, anak memiliki rejeki masing-masing. tetapi, kita kan harus berfikir rasional bahwa kebutuhan hidup di masyarakat semakin besar," tandasnya. (fn1 /FN /MK)