Bupati : Awal PTM, Penggunaan Seragam Jangan Dipaksa

Posted on 19 Jan 2022


Bupati : Awal PTM, Penggunaan Seragam Jangan Dipaksa

Bupati Pati Haryanto didampingi Kepala Disdikbud Pati kembali melakukan sidak hari ketiga pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara keseluruhan. Adapun dalam kesempatan kali ini, pihaknya melakukan sidak di dua tempat yakni TK Adhyaksa Desa Kutoharjo dilanjutkan ke PAUD Aisyiyah, TK & KB Aisyiyah 05 Mulyoharjo Kecamatan Pati.

Di hari sebelumnya, Bupati melakukan sidak di SDN Mangunrejo dan SDN Ngawen Kecamatan Margorejo. Berdasarkan pantauannya, di hari ketiga ini, Bupati menilai anak - anak yang berangkat ke sekolah maupun orang tua yang mengantar telah taat protokol kesehatan minimal memakai masker.

Tak hanya meninjau, Bupati pun menghibur anak - anak di kelas. Mulai dari bernyanyi, bersholawat serta mengajak bermain anak - anak di tempat penitipan anak yang ada. Setelah itu, pihaknya juga membagikan bingkisan makanan pada semua anak yang ditemui di sekolah tersebut.

"Hari ini anak - anak PAUD, TK saya cek sudah taat protokol kesehatan. Begitu pula dengan bapak ibu guru dan orang tua juga sudah paham. Orang tua mengantar maupun menjemput juga sesuai dengan batas tempat yang ditentukan", ungkapnya saat diwawancarai.

Bupati menyebut, pelaksanaan PTM di PAUD dan TK tergantung pada jumlah murid yang ada. Apabila jumlahnya cukup banyak maka dibagi dalam dua shift sedangkan bila jumlahnya sedikit cukup satu shift saja.

Selain itu, pihaknya juga menyinggung penggunaan seragam para murid. Ia mengatakan bahwa saat ini di sekolah - sekolah memang ada yang telah melaksanakan pengadaan seragam dan ada yang belum melakukan.

"Sekolah ada yang sudah pengadaan dan ada yang belum. Kalau yang belum, ya tidak kita paksakan penggunaan seragam yang penting kan tetep sekolah. Terlebih selama dua tahun ini banyak siswa yang bertambah berat badan, seragam tidak bisa dipaksa," tegasnya.

Oleh karena itu, pihaknya berpesan pada para kepala sekolah maupun Kepala Disdikbud Pati agar tidak menyoalkan maupun memaksa penggunaan seragam.

"Apabila memang murid belum punya seragam baru maka tidak menjadi masalah karena dapat menggunakan seragam lain. Terpenting pembelajaran tatap muka harus tetap jalan", pungkasnya.(po2/PO/MK)