Posted on 06 Mar 2022
Bupati Pati Haryanto bersama Wakil Bupati Saiful Arifin turut hadir dan menyaksikan prosesi sunatan massal gratis yang digelar oleh Yayasan Subur Makmur Sejahtera bersama Griya Sehat Al-Fatih, bertajuk "Khitan Ceria VVIP", Minggu (6/3/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan di Adipati Ballroom The Safin Hotel Pati yang diikuti 80 anak yatim, piatu, dhuafa, dan penghafal Al-Qur'an. Kepala Kesbangpol bersama Forkompimcam Pati, turut hadir pada khitanan massal ini.
Bupati Pati Haryanto mengapresiasi penyelenggara kegiatan khitanan massal ini."Ini perbuatan baik dan sangat membantu bagi anak-anak kita yang yatim piatu dan kurang mampu untuk memenuhi kewajibannya sebagai laki-laki muslim," jelas Haryanto.
Haryanto berharap itikad baik dari Yayasan Subur Makmur Sejahtera dan Griya Sehat Al-fatih ini diganjar dengan limpahan pahala dari Allah. Bupati juga sempat menyinggung metode khitan modern yang digunakan dalam acara khitan masal kali ini.
"Berbeda dengan zaman saya kecil, dulu metode khitan masih pakai pisau. Pemulihan bisa sampai 30-40 hari, tapi dengan teknologi canggih, metode sunat modern ini cepat pemulihannya," ujar Haryanto.
Haryanto berpesan pada anak-anak peserta khitan bahwa sunat selain merupakan kewajiban sebagai muslim, juga merupakan bagian dari upaya menjaga kesehatan dan kebersihan. Selain itu, Bupati juga memotivasi anak-anak agar tetap tekun belajar dan berupaya meraih cita-cita. "Tetap belajar, masa depan masih jauh untuk meraih cita-cita. Kami mendoakan," tutupnya.
Sementara itu Ketua Yayasan Subur Makmur Sejahtera, Subur Wahyudi, mengatakan bahwa kegiatan ini diberi label VVIP karena pihaknya bersama sejumlah sponsor memberikan fasilitas terbaik untuk peserta sunat massal.
"Kami adakan di hotel berbintang, The Safin Hotel yang merupakan hotel bintang tiga. Sebab kami ingin adik-adik yatim piatu dan dhuafa merasakan kenyamanan," ujar dia. Selain itu, para peserta khitan juga mendapatkan bingkisan dari panitia. Kemudian, ada pula biro perjalanan wisata yang memberikan piknik gratis untuk peserta khitan. "Setelah sembuh nanti kami atur waktunya untuk piknik bersama," ujar Subur.
Ia menambahkan, keistimewaan lainnya ialah proses sunat menggunakan metode modern, yakni super ring. Di mana metode ini tidak menggunakan jarum suntik, tanpa perban, dan tanpa dijahit. "Setelah khitan anak-anak bisa langsung beraktivitas tanpa merasa sakit," kata dia.
Bersama Griya Sehat Al-Fatih, lanjut Subur, yayasan yang ia pimpin sudah empat kali menggelar khitanan massal gratis. Termasuk di Rembang dan Kudus. Sementara, Miyarso dari Tim Sunat Tanpa Jarum Suntik Karesidenan Pati mengatakan, metode khitan yang dipraktikkan dalam kegiatan ini memang membuat anak nyaman dan tidak merasakan sakit.
"Dengan metode super ring ini, proses sunat hanya butuh waktu dua sampai tiga menit. Pemulihan rata-rata enam hari. Tapi habis sunat bisa langsung mandi dan beraktivitas. Jadi tidak perlu tunggu liburan sekolah, begitu ingin khitan langsung saja," pungkasnya. (po2/PO/MK)