Bupati Angkat Bicara Soal Jumlah Formasi CPNS untuk Kabupaten Pati

Posted on 07 Sep 2018


Bupati Angkat Bicara Soal Jumlah Formasi CPNS untuk Kabupaten Pati

Tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan segera dimulai dalam waktu dekat ini. Hal ini tentunya akan menarik banyak peminat yang sudah ingin mencoba mendaftar sejak jauh - jauh hari.

Ditemui hari ini di Ruang Pragolo Setda Kabupaten Pati, usai melantik pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pati, Bupati Pati Haryanto mengingatkan kepada masyarakat agar jangan termakan informasi palsu yang beredar di berbagai media terkait lowongan CPNS.

"Jangan berpendapat bahwa CPNS khususnya di Pati ini yang menentukan adalah Bupati, itu salah, karena portalnya hanya 1, yaitu Badan Kepegawaian Negara (BKN) serta mendaftarnya pun tidak boleh lebih dari satu", ungkap Bupati.

Dikarenakan portalnya hanya satu yakni BKN, maka menurut Haryanto, masyarakat yang ingin mendaftar lebih dari satu formasi tentu tidak bisa. Ini perlu saya tegaskan karena jumlah formasi yang dibuka se - Indonesia kurang lebih sebanyak 238 ribu lowongan.

"Sehingga nanti jangan sampai muncul opini-opini negatif terkait penerimaan CPNS ini. Siapapun tidak bisa membantu karena pusat yang menentukan. Terlebih nanti memakai sistem CAT (Computer Assisted Test-red) yang jika selesai tes tertulis, langsung keluar hasil nilainya, maka tidak bisa dibohongi", imbuhnya.

Dengan dilaksanakannya tes CPNS menggunakan sistem CAT ini, maka bagi peserta yang nilainya tidak lolos, maka tidak bisa mengikuti di tahapan tes selanjutnya. Akan tetapi, lanjut Bupati, terkait jumlah formasi untuk Kabupaten Pati masih belum diketahui, dan baru dapat diketahui paling cepat adalah Senin depan.

"Jumlah formasi untuk Pati memang belum diketahui, namun jika jumlah formasi dari pusat sudah turun ke kita, maka akan kita rapatkan dan segera kita sosialisasikan kepada masyarakat mengingat waktunya yang semakin pendek", terang Haryanto.

Bupati Pati menghimbau agar masyarakat jangan sampai tertipu dengan informasi yang tidak jelas bahkan bisa merugikan diri sendiri seperti adanya janji palsu dari oknum yang meminta dana untuk membantu meluluskan tes. "Yang jelas, formasi yang diakomodir diantaranya adalah tenaga medis / kesehatan, tenaga kependidikan serta tenaga teknis tertentu", pungkasnya. (fn4 /FN /MK)