Posted on 04 Des 2019
Pemerintah Kabupaten Pati menyalurkan bantuan kepada 20 korban bencana, Rabu (4/12). Nominal bantuannya bervariasi, bergantung tingkat kerusakan rumah masing-masing korban bencana.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Pati Haryanto dalam acara bertajuk "Penyerahan Bantuan Bencana Alam dan Bencana Sosial Tahap III Tahun 2019" di Ruang Penjawi Sekretariat Daerah Kabupaten Pati.
Haryanto mengatakan, penyerahan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkab Pati. Namun, nominalnya mungkin belum cukup untuk mengembalikan keadaan rumah sebagaimana sebelum terkena bencana.
"Sebab ini hanya bentuk partisipasi pemerintah. Berbeda kalau misalnya kena gusuran tol. Kalau seperti itu pasti dapat ganti untung. Kalau ini kan musibah," ungkapnya.
Namun demikian, ia menyebut, di antara penerima bantuan yang rumahnya rusak akibat bencana, ada sebagian yang sudah selesai dibangun kembali sebelum menerima bantuan dari Pemkab.
"Karena proses pencairan bantuan dari Pemkab panjang. Tapi rata-rata sebelumnya pasti sudah dapat bantuan dari PMI, BPBD, dan Dinsos. Setidaknya berupa logistik. Ada juga yang dapat dari Baznas dan bantuan dari gotong-royong masyarakat," katanya.
Haryanto mengatakan, memang tidak ada yang seorang pun yang ingin kena bencana. Namun, ia mengajak para korban bencana untuk fokus pada hal-hal yang masih bisa disyukuri.
"Walau kena musibah begini, alhamdulillah nyowone iseh kantil (nyawa masih melekat di jasad-red.). Melihat yang terbaik. Ini bentuk rasa syukur pada Allah. Sambil berdoa, semoga ini yang pertama dan terakhir, tidak ada musibah lagi," ujarnya.
Merinci sasaran penerima bantuan, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pati Subawi mengatakan, pada penyerahan bantuan tahap ketiga 2019 ini, terdapat total 20 penerima.
Keduapuluh penerima ini dibagi dalam dua kelompok. Pertama, rumah rusak atau roboh akibat bencana alam. Terdapat empat rumah semi permanen dengan keterangan roboh dalam kategori ini. Total bantuan yang diserahkan dalam kategori ini ialah Rp 30 juta. Masing-masing mendapatkan Rp 7,5 juta.
Kedua, rumah rusak/hangus akibat kebakaran, jumlahnya 16 rumah. Terdiri atas lima rumah permanen hangus, dua rumah permanen rusak berat, dan sembilan rumah semi permanen hangus. Total bantuan untuk kategori ini ialah sebesar Rp 125,5 juta. (po1/PO/MK)