Bupati Ajak ASN Persiapkan Mental Sempurnakan "Bangunan" Anti Korupsi

Posted on 09 Des 2019


Bupati Ajak ASN Persiapkan Mental Sempurnakan "Bangunan" Anti Korupsi

Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, Pemerintah Kabupaten Pati menyelenggarakan upacara di Alun-alun Simpang 5 Pati, Senin (9/12).

Dalam upacara tersebut Bupati Pati Haryanto selaku inspektur upacara membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah. Dimana dalam sambutannya menceritakan tentang gerakan anti korupsi yang telah dilakukan oleh 'Founding Fathers' yakni Soekarno-Hatta.

Menurut Bupati telah banyak contoh terpampang dimana korupsi begitu hebat dalam menghancurkan sebuah negara.

"Contoh saja di China, silih berganti dinasti runtuh karena korupsi. Di Singapura ketika mereka belum merdeka, dimana laku koruptif telah menyumbat jalannya pemerintahan. Lalu di Jepang, Amerika, Korea dan sejumlah negara Eropa yang pernah mengalami masa kelam karena negara dikendalikan tikus tikus pengerat uang rakyat," ujarnya.

Namun, di negara itu semua bangkit untuk melakukan gerakan besar-besaran, dimana antara pejabat dan masyarakat sepakat menyatakan perang terhadap korupsi.

"Seperti China, dimana mantan perdana menteri China Zhu Rongji pernah secara tegas mengatakan, beri saya seratus peti mati. Yang mana sembilan puluh sembilan akan saya gunakan untuk mengubur para koruptor dan satu untuk saya, jika saya melakukannya. Sekarang bisa kita lihat bagaimana kemajuan yang telah dicapai negara negara itu," ucapnya.

Kini negara Indonesia yang mana sempat mati suri perang terhadap korupsi dan mulai bangkit untuk melawan korupsi.

"Saat ini KPK jadi ujung tombak sebagai mandat reformasi. Bersama kepolisian dan kejaksaan, indonesia mencanangkan gerakan ganyang koruptor. Sistem yang dibangun dari mental pejabatnya hingga masyarakat," terangnya.

Di Jawa Tengah sendiri, sejak tahun 2013 telah mencanangkan gerakan 'mboten korupsi mboten ngapusi' yang dimulai dari lingkungan Pemprov, pemda, hingga seluruh pelosok Jawa Tengah.

"Untuk di kalangan pemerintah mental pejabat lama kita dobrak, sistem jadul kita rombak, pungli kita sikat dengan teknologi, manipulasi anggaran kita semprot dengan digitalisasi, mafia mafia proyek kita hantam dengan keterbukaan." ujar Bupati.

Upaya pemberantasan korupsi di Jawa Tengah akan terus diperkuat. Rencananya, tahun depan Pemprov akan "jor joran" untuk pembangunan sumberdaya manusia, menata manusia manusia Jawa Tengah yang semakin bermartabat.

"Segala cara kita lakukan, pemerintah kabupaten/kota kita ajak, bupati/walikota kita kirim ke KPK untuk membangun integritas," ujar Bupati mengutip sambutan Ganjar Pranowo.

Di akhir sambutannya Bupati mengajak seluruh ASN-Polri-TNI untuk bersiap melompat lebih jauh.   "Tempa raga dan sukmamu, siapkan mentalmu untuk turut andil menyempurnakan bangunan anti korupsi ini," tandasnya. (po4/PO/MK)