Posted on 21 Jun 2022
Bupati Pati Haryanto, Selasa (21/6), menghadiri pembukaan Gerak Stunting tingkat Kabupaten / Kota eks-Karesidenan Pati di The Safin Hotel. Dalam pidatonya, Haryanto yakin jika upaya dilakukan secara maksimal dan terintegrasi, maka program penanganan stunting ini akan berhasil.
Selain dihadiri Bupati, acara itu juga diikuti oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Widwiono, Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya Bappeda Provinsi Jawa Tengah Edi Wahyono, Kepala Bappeda Kabupaten Pati Muhtar, Kepala Dinas Sosial dan P3KB Indriyanto, Kemenag Pati, dan juga Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) eks-karesidenan Pati yang meliputi Pati, Kudus, Blora, Rembang dan Jepara.
Lebih lanjut Haryanto pun mengucapkan terima kasih karena Kabupaten Pati mendapatkan kesempatan pertama dalam kegiatan penanganan stunting tingkat kabupaten/kota eks-Karesidenan Pati. “Semoga akan berdampak pada penurunan angka stunting", ucap Haryanto
Bupati juga memaparkan bahwa angka stunting di Kabupaten Pati pernah berada di angka 37% pada tahun 2019. Namun berkat kerja keras semua lini yang Ia bentuk, akhirnya angka stunting di Kabupaten pati dapat turun menjadi 5,4 % pada tahun 2022 ini.
Bupati pun optimis nantinya penanganan stunting akan lebih dimaksimalkan seiring dengan melandainya angka Covid-19. "Harapannya, data yang menjadi sumber penanganan stunting ini dapat terintegrasi serta mendapat dukungan dari semua lini, baik itu dari pemerintah pusat, provinsi, daerah, kecamatan hingga desa", tambahnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga terus mendorong agar derajat kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan terus dari berbagai sumber, karena sumberdaya manusia yang ada saat ini akan menjadi generasi penerus di masa mendatang.
Pada kesempatan itu, Bupati juga berkesempatan membuka kegiatan gerak stunting tingkat kabupaten/kota yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab seputar langkah penanganan stunting di wilayah eks-Karesidenan Pati. (fn5 /FN /MK)