Posted on 08 Jun 2018
Momen bulan suci Ramadhan ini, menggerakkan Bupati Pati Haryanto beserta Wakil Bupati Saiful Arifin, diikuti Sekretaris Daerah Kabupaten Pati serta pejabat eselon II di Pemkab Pati untuk menyambangi kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pati, Kamis pagi (7/6).
Tujuan Bupati Haryanto beserta rombongan mendatangi Baznas yang berada di Kantor Kementerian Agama (Kemenag Pati) untuk menyalurkan zakat maupun infaq secara langsung di lembaga penyalur dana umat tersebut.
Di kesempatan ini Bupati mengakui, tujuannya mendatangi Baznas adalah memotivasi seluruh kepala OPD untuk menyalurkan zakat maupun infaq nya, agar lebih berkah dan manfaat. "Jadi ASN di Pati ini kan gaji 13 dan gaji 14 nya utuh tanpa potongan, agar lebih berkah marilah kita salurkan bersama sama zakat maupun infaq ini ke Baznas Pati agar bisa dikelola untuk disalurkan kembali kepada yang membutuhkan," ujar Haryanto.
Ketua Baznas Imam Zarkasi menyambut baik niatan Bupati dan Wakil Bupati beserta jajarannya. "Kami mengucapkan terimakasih kasih atas penyerahan zakat dan infaq di Baznas Pati, dana ini akan kami tampung dan kami salurkan kepada yang berhak menerima," terangnya.
Menurut Sutaji selaku Wakil ketua bidang pengumpulan zakat infaq shadaqah mengatakan, sampai dengan bulan Mei 2018 jumlah dana yang terkumpul sebesar 3.545.807.000 rupiah. "Sedangkan penyaluran zakat sampai dengan bulan Mei 2018 mencapai 1.963.203.325 rupiah," terangnya.
Sementata itu, momentum bulan Ramadhan bagi Pemkab Pati juga digunakan untuk menyalurka berbagai jenis bantuan pada masyarakat. Seperti pada ramadhan 1439 hijriah ini, Pemkab Pati menyalurkan bantuan keuangan untuk fasilitasi lembaga keagamaan hingga 2,77 miliar kepada 5.557 penerima bantuan.
Bantuan yang diberikan sejak kepemimpinan Bupati Haryanto ini, diperuntukkan bagi pengelola tempat ibadah, seperti takmir masjid, pengelola gereja, vihara dan kelenteng di Kabupaten Pati.
Bupati pun mengungkapkan, ada alasan khusus dibalik pemberian bantuan bagi pengelola tempat ibadah hingga ke pelosok desa itu.
"Pengelola tempat ibadah diperhatikan oleh pemerintah daerah ini karena mereka mempunyai tugas dan secara tidak langsung sudah membantu pemerintah dalam hal menjaga kerukunan antar umat. Tak hanya itu, mereka juga membantu pemerintah dengan memberikan pendidikan non formal seperti pendidikan alquran maupun sekolah minggu," jelas ayah dari dua anak itu.
Bentuk kepedulian Pemkab Pati bagi masyarakat, juga ditunjukan dengan memfasilitasi pemberian santunan bagi tukang becak, juru parkir, petugas kebersihan dan anak yatim piatu. Di tahun 2018 ini, jelang Idul Fitri Pemkab Pati menyalurkan bantuan hingga 723.780.000 untuk 300 tukang becak, 500 juru parkir, 425 petugas kebersihan dan 3.775 anak yatim di Kabupaten Pati.
Bahkan untuk memfasilitasi wong Pati yang ingin mudik ke kampung halaman, Pemkab Pati juga telah menyiapkan sejumlah armada bis untuk mengangkut pemudik di berbagai wilayah. Melalui program Mudik gratis ini, Bupati berharap dapat membantu masyarakat Pati yang ingin pulang ke kampung halamannya, dengan nyaman, selamat dan aman. "Karena kalau bawa kendaraan roda dua dengan jarak tempuh yang panjang, ini akan berbahaya bagi diri dan orang lain," tegas Bupati. (PO/PO/MK)