Posted on 26 Okt 2018
Peran aktif Kabupaten Pati dalam melakukan upaya- upaya pengendalian iklim, mendapat apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pemerintah Kabupaten Pati menerima penghargaan Pembina Kampung Iklim (Proklim) Daerah, pada acara Hari Aksi Pengendalian Perubahan Iklim (HAPPI) 2018, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (24/10).
Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, kepada Pemkab Pati yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Purwadi bersama Ketua RW 8 Desa Kutoharjo Kecamatan Pati, Eko Supriyanto.
Kepala DLH itu mengungkapkan, Kabupaten Pati mengajukan tiga desa yang menjadi percontohan penerapan program kampung iklim. Tim SRN Pengendalian Perubahan Iklim (PPI), beberapa waktu lalu juga melakukan validasi di tiga desa itu, yakni Desa Kutoharjo RW 8, Desa Wonosekar dan Kelurahan Pati Kidul Dukuh Juwanalan. Namun hasil akhir penilaian, tim validisasi memilih Desa Kutoharjo RW 8 yang mendapatkan penghargaan di HAPPI.
"Ketiga desa itu, telah memiliki kriteria sebagai nominasi Proklim utama, yaitu memiliki nilai akhir 81%, namun tim validasi hanya memilih satu desa yang berhak mendapatkan hadiah berupa pembinaan dari Kementerian LHK," jelas Purwadi.
Lebih lanjut ia mengatakan, konsistensi Kabupaten Pati dalam upaya pengendalian iklim akan terus dilakukan. Pada tahun 2018 ini di Kabupaten Pati sedang dilakukan pembinaan terhadap desa-desa yang memungkinkan untuk dikembangkan menjadi Kamppung Iklim yang persentase nilai akhirnya belum mencapai 81 %. "Di antaranya Desa Jrahi Kecamatan Gunungwungkal dan Desa Gunungsari Kecamatan Tlogowungu," terang mantan Asisten Ekbangkesra Sekda itu.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto menyambut baik apresiasi yang diberikan oleh pemerintah pusat. Ia mengatakan, penghargaan ini tidak lepas dari jerih payah jajaran Dinas Lingkungan Hidup bersama masyarakat Pati dalam upaya pengendalian iklim.
Haryanto berharap, penghargaan ini dapat memotivasi Pemkab Pati bersama masyarakat untuk ikut mengatasi pemanasan global. "Semoga dari satu desa yang dapat penghargaan ini, akan bermunculan desa- desa yang ikut proklim lainnya," imbuh Bupati.
Untuk diketahui, HAPPI bertujuan untuk mendorong masyarakat supaya aktif peduli dalam pengendalian perubahan iklim melalui aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Dalam HAPPI 2018, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyerahkan penghargaan Proklim kepada 33 lokasi di Indonesia. Penghargaan juga diberikan kepada 10 pemerintah provinsi dan 41 kabupaten dan kota di Indonesia. (PO/PO/MK)