Beresiko Tinggi, Pelaku UMKM Tak Berani Ekspansi

Posted on 29 Agu 2017


Beresiko Tinggi, Pelaku UMKM Tak Berani Ekspansi

Para pelaku usaha di wilayah pedesaan umumnya masih enggan untuk memperluas pasar. Mereka masih nyaman dengan pasar lokal yang sudah ada. Selain itu, pengusaha masih takut dalam pengambilan resiko ketika mengembangkan bisnisnya.

Seperti Giyarto, pengusaha keripik ketela putih warga RT04/RWII Dukuh Nanggungan, Desa Sumberagung Kecamatan Jaken, yangjustru telah merasa puas dengan permintaan dari pasar lokal yangcenderung tinggi. Dalam sepekan saja, pesanan dari pengepul bisa mencapai 3.000 bungkus (ukuran 1 kilogram).

”Sedangkan untuk kapasitas produksi, kami hanya bisa menghasilkan 2.000 (ukuran 1 kilogram) bungkus keripik dalam seminggu. Bahkan jumlah tersebut bisa berkurang saat cuaca tidak mendukung untuk proses penjemuran serta bahan baku sendiri masih didatangkan dari petani sekitar saja,” jelasnya.

Meski kemampuan produksi dari usaha kecil menengah (UKM) ini sudah mencapai 200 kilogram per harinya, ia masih belum berani memperluas wilayah pemasaran. Sebab keterbatasan dalam pengetahuan pengolahan produksi dan alat lah yang menjadi kendala.

”Kami sudah menyentuh beberapa di wilayah sekitar Kecamatan Jaken serta beberapa lagi sudah sampai Kabupaten Rembang. Meski demikian, kami masih belum berani memperluas wilayah pemasaran karena untuk pengerjaan sendiri masih 100 persen manual,” bebernya.

Hal senada juga diungkapkan Kardi pemilik pabrik kecap di RT02/RWIII Bungasrejo, Kecamatan Jakenan. Menurutnya, meski kapasitas produksi perharinya sudah mencapai 1 ton kecap. Pihaknya masih merasa nyaman untuk memasarkan produknya di dalam kota.

Menurutnya pasar dalam kota lebih aman dan tidak terlalu sulit karena sudah berlangsung lama. Sedangkan untuk pembukaan wilayah pemasaran di luar kota pastinya membutuhkan upaya yang lebih keras lagi karena pesaingnya juga banyak.

”Saat ini, pemasaran untuk produk kecap pemasarannya masih lingkup dalam kota seperti di daerah Juwana, Tayu, Pucakwangi dan sebagian daerah di Kabupaten Rembang,” bebernya.(fn/FN/MK)