Posted on 16 Jan 2018
Keberadaan Taman Stasiun Puri tengah mendapat sorotan dari berbagai pihak. Ketua Komisi C DPRD Pati Awi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di fasilitas umum berupaya taman tersebut bersama pihak terkait.
Sempat diberitakan di salah satu media bahwa, ada kerusakan pada lampu di taman yang terkenal dengan "air mancur bergoyang", kendati baru beberapa pekan diresmikan. Hal ini dikeluhkan warga karena sudah mengurangi keindahan taman.
"Ketika ada masyarakat menyampaikan permasalahan ini, adalah tanggung jawab kami dari Komisi C sebagai wakil rakyat untuk menindaklanjuti. Pada kesempatan ini kami mengajak DPUTR dan pengembang untuk sidak bersama, karena baru saja diresmikan, sehingga selama 6 bulan ke depan adalah tanggung jawab pengembang," tegasnya.
Namun saat dilakukan pengecekan lampu di taman itu, tidak ditemukan adanya kerusakan seperti yang dikeluhkan warga. "Setelah kami teliti ternyata tidak ada permasalahan, semua fasilitas berjalan lancar," terang Awi ditemui di lokasi taman.
Pihak pengembang dari CV Rahmawati pun memberikan klarifikasinya atas kerusakan lampu yang dikeluhkan warga baru - baru ini.
"Kami selaku pengembang selalu memantau melalui lewat CCTV yang terpasang di taman ini. Jadi apabila ada kerusakan atau fasilitas yang tidak berfungsi akan segera kami perbaiki," jelas Danu Ariyanto selaku pengembang dari CV Rahmawati.
Ia pun mengungkapkan sesuai kontrak, selama 6 bulan kedepan atau tepatnya sampai bulan Juni, kerusakan taman Stasiun Puri menjadi tanggung jawabnya selaku pengembang.
Jika dirawat dengan baik fasilitas yang ada pada taman ini mungkin bisa berfungsi secara normal selama 3 hingga 5 tahun. “Tetapi yang namanya barang elektronik kami tidak bisa menjamin, yang terpenting kami sudah menyajikan komponen yang terbaik," imbuhnya. (Po2/PO/MK)