Bawa Disiplin Mayoret Ke Rumah Tangga

Posted on 17 Nov 2017


Bawa Disiplin Mayoret Ke Rumah Tangga

Mengenyam pengalaman sebagai leader grup marching band membuat Inta Rondiyana memiliki banyak pengalaman berharga. Diantaranya kemampuan menata dan mengatur yang merupakan include dari kedisiplinan dan tanggungjawab, diterapkan dalam kehidupan Rumah Tangga.  

"Alhamdulillah, ternyata banyak sekali yang saya dapatkan dan saya aplikasikan untuk kehidupan sehari-hari," ungkap Inta, sapaan akrabnya.

Perempuan kelahiran Pati, 01 Oktober 1997 itu memaparkan, terpilih menjadi mayoret marching band Madrasah Matholi'ul Huda Pucakwangi sejak kelas IX Madrasah Tsanawiah (MTs) hingga Madrasah Aliah (MA). 

Menurut Inta, meski memiliki postur tubuh yang mungil yakni sekira 150 cm dirinya mampu terpilih menjadi leader. Sebab, selain kemampuannya berorganisasi, dirinya juga aktif sebaga anggota GCMB ( Gita Caraka Marching Band) yang merupakan perpaduan siswa-siwa  MTs dan MA. 

Bahkan setelah lulus, Inta juga sering didaulat untuk memimpin grup marching band tersebut. Oleh karena itu, warga Desa Sokopuluhan Pucakwangi Pati itu juga disebut-sebut sebagai mayoret terlama. Dengan sedikit tersipuh malu, lulusan MA Matholi'ul Huda 2016 itu mengaku bahwa mayoret seperti sudah mengakar dalam dirinya. 

"Ilmu-ilmu mayoret seperti kedisiplinan, tanggungjawab dan manajemen. Itu ternyata banyak sekali korelasinya baik dalam keluarga maupun di masyarakat," ungkapnya. 

Berbekal kemampuan mayoret, ibu satu anak ini mengaku lebih memiliki kepercayaan diri untuk bersosialisasi. Hal itulah yang terus dilakukan untuk mengembangkan diri. Termasuk ilmu kepemimpinan yang diterapkan ketika dirinya menjadi seorang pengusaha. "Saat ini memang sedang merintis usaha sendiri. Semacam kafe kecil di rumah," pungkasnya. (po/PO/MK)