Posted on 24 Okt 2017
PRESTASI Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Gabus tiap tahun mengalami peningkatan. Selain dalam hal akademik, sekolah tersebut juga berprestasi di bidang non akademik. Seperti juara satu basket putra dan putri di tahun 2012 dan 2014 tingkat Kabupaten Pati.
Wakil Kepala Sekolah Budhi Hartono memaparkan, basket merupakan salah satu ekstrakurikuler yang membanggakan. Pasalnya, satu sampai dua siswanya sering dipanggil untuk menjadi bagian tim basket Kabupaten Pati.
”Tim basket kami membanggakan, bahkan pernah juara tiga kali berturut-turut di turnamen pemuda cup. Kemudian piala bergilir itu jadi milik kami,” tuturnya.
Selain basket, ekstrakurikuler musik tradisional juga tidak kalah membanggakan. SMPN 1 Gabus sering menjuarai lomba tersebut. Bahkan berkali – kali mewakili Kabupaten Pati untuk berlaga di tingkat provinsi.
Mereka menjadi juara empat tahun berturut-turut dari 2012 sampai 2016. Namun setelah naik level ke tingkat provinsi, tim musik tradisional belum beruntung. Budhi menjelaskan, salah satu kunci sukses untuk mencetak anak menjadi juara adalah kedisiplinan.
”Kami sebagai guru memberi contoh kepada siswa, salah satu contohnya yaitu disiplin, tepat waktu, dan tanggungjawab,” tuturnya.
Pihak sekolah juga menyiapkan beberapa ekstrakurikuler, di antaranya atletik, pencak silat, panahan, musik tradisional, vocal group, teater, TPQ dan tari. Tiap kegiatan tersebut terjadwal dan dilaksanakan setelah kegiatan belajar mengajar selesai.
Bahkan beberapa pelatih kesenian menawarkan diri untuk melatih guna mengembangkan SMPN 1 Gabus. ”Siswa sangat antusias meskipun kegiatan itu berjalan satu minggu full”, imbuhnya.
Budhi sangat terkesan dengan semangat siswa – siswinya, meskipun kegiatan sudah terjadwal di sekolah, namun siswa tetap berlatih di luar lingkungan sekolah. Seperti cabang pencak silat, peserta didik juga ikut berlatih di padepokan yang tidak jauh dari sekolah itu.
Dengan beberapa keterbatasan, seperti kendala ruangan dan alat penunjang lainnya, SMPN 1 Gabus dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan lainnya sesuai dengan rencana. Pihak sekolah juga berharap, pemerintah daerah dapat memberikan bantuan untuk memperbaiki fasilitas yang kurang memadai. (fn/FN/MK)