Bahas Potensi Investasi Antarnegara, Wabup Terima Kunjungan Perhimpunan Indonesia Tionghoa

Posted on 17 Apr 2021


Bahas Potensi Investasi Antarnegara, Wabup Terima Kunjungan Perhimpunan Indonesia Tionghoa

Guna membahas potensi investasi di Kabupaten Pati, Wakil Bupati (Wabup) Pati Saiful Arifin (Safin), Sabtu (17/4), bersama dengan Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pati menerima kunjungan perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti).

Dalam kegiatan yang berlangsung di Pendopo Kabupaten, kemudian dilanjutkan dengan tinjauan lapangan ke kawasan Pulau Seprapat Kecamatan Juwana tersebut, Wabup menegaskan bahwa kunjungan Inti kali ini, merupakan tindak lanjut atas undangan yang pihaknya terima di Tiongkok, jauh sebelum adanya pandemi Covid - 19.

Di dalam forum tersebut, imbuh Safin, pihaknya membahas tentang segala potensi yang dimiliki Kabupaten Pati untuk investasi.

"Tentunya ini merupakan kunjungan yang sangat baik. Dan mudah - mudahan, rekan - rekan dari Inti ini dapat berinvestasi di Pati. Selain itu, mudah-mudahan mereka juga turut membantu mempromosikan potensi Pati ke daerah luar", ujarnya saat diwawancarai.

Kalau di Indonesia, lanjut Wabup, penduduknya sebanyak 270 juta. Sedangkan di Tiongkok, penduduknya kurang lebih 1 miliar. Menurut Safin, jumlah penduduk tersebut merupakah salah satu potensi pasar yang perlu ditindaklanjuti.

"Kita berikan gambaran, Pati ini perlu kita buka, karena kita berharap akan adanya investasi - investasi yang masuk demi meningkatkan pembangunan daerah. Karena tanpa adanya investasi, pembangunan dapat terhambat", jelasnya.

Menurut Wabup, baik pemerintah daerah maupun masyarakat, tidak hanya mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun APBD saja untuk melaksanakan pembangunan. Namun, lanjut Safin, perlu adanya dukungan dari pihak swasta juga.

Adapun sejumlah sektor yang dapat menampung investasi diantaranya sektor perikanan, pertanian, peternakan maupun produk - produk UMKM. Terlebih, terdapat banyak produk UMKM di Pati. Menurut Wabup, hanya perlu dilakukan branding maupun pengemasan yang baik sedemikian rupa agar dapat memberikan nilai tambah.

"Hal-hal menyangkut potensi itu lah yang perlu kita sampaikan pada warga luar. Tanpa kita berupaya mempromosikan kepada warga luar, maka kita akan terus tertinggal. Terlebih bahwa di tiap daerah sedang berlomba-lomba mempercantik diri guna memberikan manfaat serta kemudahan perizinan", tegasnya.

Wabup pun menegaskan  bahwa perlu adanya dukungan dari masyarakat luas agar hal tersebut dapat terwujud. (fn1 /FN /MK)