Bagikan Bantuan Bibit Padi, Bupati Tegaskan Tak Boleh Ada yang Diperjualbelikan

Posted on 15 Mar 2021


Bagikan Bantuan Bibit Padi, Bupati Tegaskan Tak Boleh Ada yang Diperjualbelikan

Bertempat di Balai Desa Banjarsari Kecamatan Gabus, hari ini (15/3) Bupati Pati Haryanto menyerahkan bantuan bibit padi kepada kelompok tani di lima desa.Bupati hadir didampingi Plt Kadis Pertanian Muhtar serta Kepala BPBD Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetyo.

Bupati menyebut jika banjir pada tahun 2021 ini berdampak luas pada sektor pertanian. Wilayah terparah meliputi Jakenan, Gabus, serta Sukolilo. Untuk saat ini, Pemerintah Kabupaten Pati telah mengusulkan bantuan bibit untuk 5.200 hektar. Namun untuk saat ini, baru terealisasi 2.270 hektar.

"Untuk saat ini, petani memang sudah menyiapkan masa tanam. Kalau bibit padi ini dibagikan lewat satu atau dua minggu lagi, maka tidak ada artinya. Saya melalui pak Muhtar meminta agar segera dibagikan bila ada bantuan. Jumlahnya cukup banyak, 69 ton," jelas Bupati.

Haryanto mengajak kepada petani agar tetap semangat dan tidak perlu bersedih, karena banjir ini adalah musibah yang terjadi bukan hanya di Kabupaten Pati namun juga melanda daerah-daerah lain.

Untuk itu, Haryanto mengatakan jika banjir di wilayah Kabupaten Pati ini bisa diatasi jika memang ada kemauan dan upaya dari pemerintah pusat untuk menormalisasi sungai dari hulu sampai hilir. "Jadi normalisasi itu tidak bisa sepotong-sepotong, harus menyeluruh. Nanti juga akan ada penampungan-penampungan air untuk irigasi. Konsepnya memang seperti itu," ucap Haryanto.

Bupati berpesan agar bibit padi ini dibagikan kepada petani dan dimanfaatkan sebaik-baiknya dan jangan sampai diperjual belikan. Mengingat, untuk mendapatkan bantuan bibit padi ini tidaklah mudah.

Dirinya mengajak agar para petani juga ikut asuransi agar pada saat sda bencana alam, petani akan mendapatkam ganti rugi. "Ini yang kami prioritaskan adalah mendapatkan asuransi PT Jasindo. Nanti perhektar mendapatkan ganti rugi 6 juta rupiah. Untuk saat ini bantuan bibit padi yang terealisasi sudah 60%. Nanti sisanya akan kita berikan berikutnya", papar Bupati.

Sebelumnya, Bupati Pati Haryanto bersama Wakil Bupati Pati Saiful Arifin telah menyerahkan bantuan bibit padi kepada kelopok tani di Desa Karangrowo, Kecamatan Jakenan. Secara simbolis bantuan bibit padi diterima oleh kelompok tani Desa Karangrowo, Desa Sidoarum dan Desa Kedungmulyo.

Wakil Bupati Pati Saiful Arifin mengatakan, tanaman padi merupakan tanaman andalan masyarakat di Kabupaten Pati ini. Menurutnya, kendala terbesar petani bantaran sungai Juwana ada dua macam. Saat musim hujan terkena dampak kebanjiran, dan saat musim kemarau sawahnya tidak dapat ditanami akibat kekeringan.

Dirinya sangat yakin jika sungai Juwana ini dinormalisasi secara tuntas, nantinya petani di bantaran sungai Juwana ini bisa panen tiga kali. "Artinya menambah ekonomi. Tergantung petaninya, nanti mau tanam padi ataupun palawija. Dan mari kita diskusi bareng agar para petani ini bisa menghasilkan seperti apa yang merek harapkan." pungkasnya. (po5/PO/MK)