BUMDes Bersama Mandiri Sejahtera Lebarkan Sayap di Bidang Pelayanan Kesehatan

Posted on 20 Jun 2019


BUMDes Bersama Mandiri Sejahtera Lebarkan Sayap di Bidang Pelayanan Kesehatan

Wakil Bupati Pati Saiful Arifin menghadiri peresmian Klinik Bumdes Sehat yang menjadi Unit Usaha Bumdes Bersama Mandiri Sejahtera yang bertempat di Jl. Panunggulan Kecamatan Pati, Kamis (20/6/2019).

Selain Wabup, acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dispermades Pati, Kepala Dinkes Pati, Ketua IDI Pati, Ketua Pasopati, para pengurus BUMDes Bersama Mandiri Sejahtera serta para stakeholder terkait.

Wakil Bupati Pati Saiful Arifin dalam acara tersebut menyampaikan bahwa tanpa adanya kerjasama antar pemerintah desa maka hal seperti ini tidak akan terjadi. Rata-rata Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat menghasilkan kisaran 20 - 25 juta. Apabila dari nilai sekian yang dihasilkan per desa, dapat bersatu dari 401 desa, maka hasilnya pun akan luar biasa.

"Saya menyebutnya desa korporasi. Terlebih apabila semua BUMDes ini bersatu menjadi perusahaan, cara berpikirnya pun harus berpikir korporasi. Desa Korporasi ini kepentingannya adalah untuk desa, keuntungannya pun untuk pemerintah desa. Pemberdayaan desa memiliki kapital yang cukup baik", ujarnya.

Wabup Safin menegaskan, BUMDes bersama ini dapat berjalan apabila para kepala desa mau bersepakat. Bukan hanya dalam kerjasama namun juga kaitannya dengan permodalan. Jadi, modal berapapun bisa terpenuhi asalkan para kades sudah bersepakat.

"Apabila tiap desa 100 desa misalkan, itu dikalikan sebanyak 401 desa se - Kabupaten Pati kan 40 miliar, sudah luar biasa. Dengan nilai sekian, tidak hanya membuka klinik saja, namun dapat membuka rumah sakit oleh desa korporasi", tegasnya.

Peresmian klinik ini memang peresmian yang kedua usai dilaksanakan peresmian Klinik BUMDes yang berlokasi di Desa Trangkil belum lama ini. Sedangkan target klinik yang akan dibuka yaitu sebanyak 12 klinik di 12 titik lokasi.

"Betapa indah dan luar biasa apabila ada rumah sakit yang dimiliki oleh pemerintah desa. Apabila ini terwujud, maka tidak akan terjadi lagi orang sakit yang tidak mendapat pelayanan kesehatan", pungkasnya.

Sementara itu, Eko Sri Haryanto selaku Direktur Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas pada Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan (Ditjen PKP) Kemendes PDTT yang juga hadir mengatakan bahwa kapital yang sangat besar akan terus mengalir apabila hal ini dapat berjalan dengan baik.

"Kan kalau di dalam undang - undang, jelas sebenarnya. Untuk pemerintahan, untuk pembangunan, untuk pemberdayaan masyarakat dan kelembagaan pembinaan kepada desa", paparnya.

Ia juga mengajak para stakeholder agar bersyukur sebab telah menciptakan satu kesatuan niat bersekutu. Sehingga dapat menghasilkan seperti ini, yaitu BUMDes Sehat. "Yang paling penting, BUMDes Korporasi di bidang kesehatan ini merupakan satu - satunya yang ada di Indonesia", tutupnya. (po1/PO/MK)