Posted on 02 Jun 2021
Bupati Pati Haryanto bersama dengan Wakil Bupati Saiful Arifin dan Sekretaris Daerah Kabupaten Pati mengundang manajemen rumah sakit negeri maupun swasta di Ruang Rapat Joyokusumo Setda Pati, Rabu (2/6/2021).
Adapun rapat secara mendadak tersebut guna mempersiapkan kebutuhan ruang menyikapi peningkatan pasien Covid - 19 masyarakat Pati maupun luar daerah.
Bupati menyebut bahwa saat ini, pasien positif Covid - 19 yang dirawat di rumah sakit swasta maupun negeri sebanyak 187 pasien. Meskipun banyak pasien rujukan dari luar daerah, namun pasien dari Kabupaten Pati rupanya mendominasi.
"Kita hari ini memastikan kebutuhan ruang pasien Covid - 19 yang bisa ditambahkan di RSUD Kayen, RSUD Soewondo dan beberapa rumah sakit lain. Ini sebagai persiapan apabila terjadi lonjakan, mudah - mudahan saja tidak", ujar Bupati.
Pihaknya pun mengingatkan seluruh direktur rumah sakit di Kabupaten Pati untuk senantiasa memantau dan mengawasi secara detail situasi dan kondisi yang ada. Terlebih sejauh ini, kematian karena Covid - 19 juga tidak sedikit.
"Penekanan kasus Covid - 19 bisa dilakukan bukan sekadar hanya dengan pencegahan saja, namun juga harus ada upaya sungguh - sungguh dari masing - masing individu. Apabila dua hal tersebut tidak dilakukan, maka menekan angka Covid - 19 akan sulit dilakukan", jelasnya.
Dengan hadirnya para manajemen rumah sakit ini, lanjut Bupati, harus ada komitmen terkait penambahan jumlah ruang untuk isolasi pasien Covid - 19. Sebab, penambahan pasien tak hanya dari dalam daerah saja, melainkan juga dari luar daerah. Apabila tidak segera disiapkan, maka dampaknya akan semakin menyebar.
"Saat ini ada ruang isolasi tersedia sebanyak 64. Namun kalau melihat kondisi seperti sekarang ini kan mengkhawatirkan juga. Oleh karena itu, tiap rumah sakit segera disiapkan penambahan ruangnya", tegasnya. Berdasarkan komitmen dan kesanggupan tiap rumah sakit yang ada, kurang lebih akan disiapkan penambahan ruang isolasi yang diisi dengan 46 tempat tidur. (po5/PO/MK)