Posted on 03 Mar 2018
Kawasan sungai Juwana, turut desa Bendar dan Bajomulyo Kecamatan Juwana, berjejer ribuan kapal nelayan yang bersandar di alur sungai Silugonggo.
Saat musim kemarau, kebakaran kapal kerap terjadi di daerah itu sehingga meresahkan dan membuat was-was nelayan dan warga sekitar.
"Itu karena keterbatasan akses masuk ketika akan memadamkan kebakaran. Akhirnya Pemkab Pati lewat Dislautkan mendatangkan kapal pemadam kebakaran", ungkap Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kabupaten Pati, Iwan Trisno.
Kapal pemadam dengan panjang 9 meter dan lebar 2,4 meter ini, menurut Iwan, mempunyai mesin induk 115 PK/4 stroke/25, dengan jarak semprot air sejauh 60 meter.
"Mampu melaju dengan kecepatan 10-15 knot, dan bisa muat untuk 4-5 orang", imbuhnya.
Kapal dengan spesifikasi khusus untuk pemadaman kebakaran tersebut kemudian diserahkan kepada Sekda Pati untuk selanjutnya diteruskan kepada Satpol PP.
"Saat ini kapal pemadam kebakaran itu menjadi tanggung jawab Satpol PP dan posisinya saat ini telah berada di Pos TNI Angkatan Laut Juwana", terang Kabid ini.
Ia pun menyampaikan bahwa jika kebakaran dapat dijangkau dengan mobil Pemadam Kebakaran (Damkar), maka akan dibantu pemadaman dengan mobil damkar.
"Dan apabila titik api sulit dijangkau lewat jalur darat, pemadaman hanya dapat dilakukan oleh kapal Damkar", imbuhnya.
Namun demikian, dalam kondisi seperti itu, pihaknya tetap berkomitmen untuk mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki guna memadamkan kebakaran.
"Pada akhirnya semua melihat situasi dan kondisi riil di lapangan", pungkas Iwan. (fn1/FN/MK)