APTRI PG Pakis Dapat Kejelasan Harga Gula

Posted on 17 Okt 2017


APTRI PG Pakis Dapat Kejelasan Harga Gula

Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) PG Pakis mendapat kejelasan harga gula. Itu setelah mereka beraudensi dengan Menko Ekuin di Jakarta.

Ketua DPC APTRI PG Pakis Adjie Sudarmaji mengungkapkan, hasil audensi antara Menko Ekuin bersama APTRI, salah satunya Pemerintah melalui Bulog akan membeli gula petani. Dalam beberapa hari terakhir ini, harga gula beranjak naik sekitar Rp.9.850/Kg.

“Bulog tidak akan bisa membeli, karena harganya sekarang ini sudah beranjak dikisaran Rp.9.850. Kalau kemarin kan hanya sekitar Rp.9.400 hingga Rp. 9.500,” ungkapnya.

Lebih lanjut, APTRI PG Pakis lebih mengedepankan diplomasi dengan Pemerintah, ketimbang memanfaatkan petani untuk menggelar aksi demo penolakan pengenaan PPN 10% kepada investor atau pembeli gula.

“Di tahun ini, dengan pengenaan pajak ini masih menghantui para pedagang. Hingga harga sekarang di bawah Rp10 ribu. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya harga gula di tingkat petani menyentuh harga Rp13 ribu, bahkan ada yang mencapai Rp 14 ribu,” terangnya.

Menko Ekuin juga menyanggupi untuk membeli gula dari petani tanpa pengenaan pajak sepeser pun, sepanjang petani tidak bisa menjual gulanya di atas harga Rp.9.700. “Jika harga jual dipasaran dibawah harga HET bulog, maka pembelian gula tidak akan di kenai pajak,” imbuhnya. (po/PO/MK)