Posted on 28 Nov 2017
Sebanyak 35 desa terpencil di Kabupaten Pati menerima bantuan berupa dana stimulan keuangan perluasan jaringan listrik. Bantuan keuangan tersebut merupakan program perluasan jaringan listrik bagi desa-desa terpencil.
Melalui bantuan tersebut, setiap desa memperoleh dana sebesar Rp 20 juta yang berasal dari APBD Kabupaten Pati dan akan difokuskan bagi warga desa yang belum menikmati penerangan listrik.
Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Sekda Pati, Edi Sulistiyono menjelaskan, Pemkab telah mengucurkan alokasi anggaran Rp 705 juta untuk 35 desa.
“Desa-desa penerima bantuan itu lokasinya jauh dari jaringan. Bahkan beberapa belum teraliri listrik,” ujarnya.
Setelah diserahkan, dana itu harus masuk ke APBDes penerima bantuan. Kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Pati untuk membantu masyarakat diwilayah terpencil.
Edy Sulistiyono berharap, setelah pencairan bantuan tersebut, segera terpasang tiang listrik, dan PLN segera melengkapi jaringan listriknya. Sehingga manfaatnya bisa segera dapat dirasakan masyarakat.
“Dengan adanya listrik, akan memacu dan menumbuhkan derap perekonomian masyarakat, melalui kegiatan-kegiatan positif yang memiliki nilai ekonomi,” tandasnya.
Sementara, Ketua BPD Desa Guwo Kecamatan Tlogowungu Gunadi mengatakan, masyarakat memang masih membutuhkan bantuan untuk perluasan jaringan listrik di desa-desa. Karena sampai sekarang masih ada warga yang belum teraliri listrik karena pemukimannya jauh dari jaringan.
“Dulu belum ada permukiman diwilayah terpencil, sekarang sudah berdiri bangunan rumah yang sangat memerlukan listrik dari Pemerintah,” tuturnya.
Dari 35 desa penerima bantuan stimulan keuangan perluasan jaringan listrik itu, diantaranya Desa Gesengan Kecamatan Cluwak dan Desa Pakis Kecamatan Tambakromo, yang selama ini sebagian warganya belum dapat menikmati penerangan listrik. (fn/FN/MK)