345 Nelayan Terima Bantuan, Ini Pesan Safin Untuk Mereka

Posted on 16 Nov 2017


345 Nelayan Terima Bantuan, Ini Pesan Safin Untuk Mereka

Sebanyak 345 nelayan yang mendapat bantuan paket konversi BBM ke BBG di Ruang Rapat Gedung Baru Setda hari ini (16/11) mendapat pesan khusus dari Wakil Bupati Saiful Arifin. Saat penyerahan bantuan berupa 1 mesin, 2 tabung gas 3 kg, dan 1 baling- baling perahu itu, Safin berpesan agar paket bantuan ini tidak dipindah tangankan.

Ia menyadari, perubahan dari bahan bakar  minyak ke bahan bakar gas tentunya merubah kebiasaan penggunaan atau cara pakai mesin. Namun dengan manfaat yg langsung bisa dirasakan, dengan efisiensi bahan bakar. Safin berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh para nelayan. "Dengan penghematan yang didapat agar bisa untuk mengubah tingkat ekonomi para nelayan. Semua itu mulai dari yg kecil2, tidak "ujug-ujug" kita jadi besar. Pandai pandailah berhemat agar tahun depan nelayan bisa menaikan ukuran perahu di atas 5 GT," pesannya.

Kriteria penerima bantuan, menurut Wakil Bupati telah ditentukan oleh pemerintah pusat. Ia mengakui Pemkab Pati telah mengusulkan 704 paket untum nelayan. Namun pada tahun ini Kabupaten Pati baru mendapat alokasi bantuan 345 paket konversi.  Safin pun berharap untuk nelayan yang belum mndapat bantuan agar bisa segera mendapatkan paket konversi di tahun mendatang. "Untuk mengantisipasi gas elpiji yang langka, kami akan meminta jatah khusus untuk nelayan agar ada  jaminan nelayan untuk bisa terus melaut," ungkapnya.

Bantuan yang berasal dari Kementerian ESDM ini, diserahkan kepada nelayan kecil dengan kriteria perahu di bawah 5 GT dengan sumber dana dari APBN. Rencananya, ada 17.000 bantuan paket konversi yang dialokasikan Kementerian ESDM pada nelayan se Indonesia. Sugiarto selaku wakil dari Kementrian ESDM menjelaskan,  untuk saat ini penerima bantuan masih nelayan yang menggunakan bahan bakar bensin, karena belum ada teknologi yang bisa menggantikan BBM solar ke BBG. "Perbandingan dalam 1 hari melaut rata- rata para nelayan membutuhkan 3 liter bensin, sedangkan untuk BBG 1 tabung bisa digunakan 3 hari," terang Sugiarto.

Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati menjelaskan bahwa dari jumlah 704 usulan penerima bantuan baru terealisasi 345 dikarenakan 459 yang diusulkan menggunakan BBM solar. Dimana sampai saat ini Kementrian ESDM masih belum mendapatkan program teknologi yang bersertifikasi untuk alat konversi solar ke BBG. "Namun diharapkan untuk tahun depan bisa segera direalisasikan. Karena program ini lintas kementrian, kita akan berkoordinasi dimana dalam hal ini yang menerbitkan rekomendasi BBM adalah kementrian Perdagangan," jelas Edi.