Posted on 22 Jan 2024
Pemerintah Kabupaten Pati menggelar Forum Konsultasi Publik, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Senin (22/01/2024).
Bertempat di Pendopo Kabupaten Pati, turut hadir dalam forum ini, Forkopimda Pati, Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, Kepala Bappeda Kabupaten Pati, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Kepala Bappeda se Eks Karisidenan Pati, Kepala Perangkat Daerah se-Kabupaten Pati, Camat se-Kabupaten Pati serta para tamu undangan.
Forum Konsultasi Publik merupakan media penyampaian arah kebijakan dan prioritas terkait Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pati tahun 2025-2045. Melalui forum ini akan diperoleh masukan, usulan dan saran untuk kelengkapan perbaikan dan penyempurnaan rancangan awal RPJPD Kabupaten Pati.
Kepala Bappeda Kabupaten Pati, Muhtar memaparkan beberapa aspek yang menjadi permasalahan dan isu strategis jangka panjang Kabupaten Pati.
"Terdapat empat aspek yang perlu kita tindaklanjuti untuk RPJPD ini, yaitu aspek demografi, geografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek daya saing, aspek pelayanan umum dengan isu strategis terkait kualitas hidup masyarakat, penanganan kemiskinan, kualitas lingkungan hidup, pemerataan infrastruktur wilayah, daya saing dan pemerataan ekonomi daerah, tata pemerintahan yang unggul dan adaptif," ungkap Muhtar.
Muhtar menambahkan visi RPJD Kabupaten Pati selaras dengan RPJN dan RPJD Provinsi Jawa Tengah.
"Visi kita untuk menjadikan Pati yang Unggul, Sejahtera, Bermartabat dan Berkelanjutan, ini sama sebenernya dengan visi Indonesia Emas yang Berdaulat, Maju, Berkelanjutan Serta visi Jawa Tengah yang Maju, Mandiri, Sejahtera, Berbudaya dan Berkelanjutan", jelas Muhtar.
Sementara itu, Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro dalam paparannya berharap permasalan dan isu strategis dapat menambah masukan Bappeda dalam menentukan arah kebijakan perencanaan pembangunan di tahun 2025 -2045.
"Apa yang kita lakukan ini dapat membawa langkah konkrit untuk 20 tahun ke depan dan saya harap, Bappeda dapat menampung semua masukan-masukan kemudian dapat disinergikan untuk langkah-langkah pembangunan kedepan nanti," pungkas Henggar. (po/PO)