Aset Desa Terbakar, Pemdes Paling Berhak Renovasi Pasar

Posted on 07 Jul 2017


Aset Desa Terbakar, Pemdes Paling Berhak Renovasi Pasar

Semenjak terbakar Kamis malam (6/7), banyak pihak terutama para pedagang yang mempertanyakan masa depan tepat mereka mengais rezeki tersebut. Pasalnya di sekitar area itu ada dua pasar yang status kepemilikannya berbeda. Sebagian milik Pemkab dan sebagian yang lain merupakan aset milik Desa setempat. “Letak keduanya tak begitu jauh, kebetulan yang terbakar adalah aset milik Desa yang pengelolaannya diserahkan pada pengembang. Jadi kalau ditanya mau dibangun lagi atau tidak, itu yang berhak menentukan adalaah pemerintah desa, bukan Pemkab. Pemkab hanya bisa menjadi fasilitator”, tegas Bupati Pati Haryanto saat mengunjungi lokasi kejadian pada Jumat pagi (7/7).

Haryanto mengaku pihaknya sangat berhati-hati dalam masalah ini, pasalnya menurut aturan, anggaran Pemkab secara hukum tidak bisa dipakai untuk membangun pasar tersebut. “Kami hanya bisa mendorong dan memfasilitasi komunikasi antara Pemdes dengan pengembang. Karena Pengembang juga masih punya tanggung jawab atas pasar ini”, lanjutnya.

Menurut Bupati pasar itu bisa dibangun kembali lewat Alokasi Dana Desa (ADD) atau lewat program Kementerian Koperasi dan UKM. “Itu dulu Desa Lahar pernah dapat juga dari pusat karena merupakan bagian dari program revitalisasi pasar tradisional. Nilainya sekitar Rp 2-3 Milyar”, kenangnya.

Sementara itu, lanjut Haryanto, jika memakai ADD, maka mekanismenya juga harus benar, misalnya bisa lewat pos ADD yang untuk revitalisasi peningkatan ekonomi produktif.

“Sekali lagi kami dari Pemkab bisanya hanya menjadi fasilitator, misalnya dengan membantu mengusulkannya ke Kementerian Koperasi dan UKM”, terangnya.

Langkah terdekat yang ditempuh Pemkab, menurut Bupati adalah menggelar rapat guna menentukan langkah terbaik untuk para pedagang. “Pemkab punya kewajiban memfasilitasi tempat sementara, sehingga para pedagang tetap bisa dagang”,harapnya.

Dalam kejadian kebakaran itu, menurut Haryanto, terdapat 30 kios dan 150 los yang terbakar. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa”, lanjutnya.

Dugaan sementara, menurut Kapolsek Wedarijaksa, AKP Rohana Sulistyaningrum, kebakaran ini akibat adanya arus pendek. “Kita sudah olah TKP, sudah didalami, dugaan sementara dari arus pendek. Nah kalau total kerugianmasih dalam pendataan”, terang Kapolsek berhijab ini.(FN/FN/MK)